Assalammualaikum,
Ceritanya Sabtu kemarin imunisasi DPT1 adek, terus tak sengaja ngobrol gitu sama salah satu orang tua anak yang mau divaksin juga, usia anaknya beda sebulan sama Ghizan, tiga bulan. Menurut ceritanya, si Ibu lahiran di RSIA baru yang terkenal itu di daerah Bintaro. dan merasa sudah cocok sama dokter anak di sana, tapi karena terlalu jauh jadi beralih ke dr. Intan seperti diriku, hehehe. Langsung ingat gitu deh masa-masa pencarian dokter anak dahulu kala.
Awal punya anak Ghifaz, dokternya dr. Harry Mulia yang kebetulan praktik di Rumah Bersalin Depok Jaya, tempat Ghifaz dan Ghizan lahir. Dokternya sabar, tapi kita yang harus banyak tanya, baru dijelasin sama beliau, selain itu jadwal praktiknya nggak sesuai terus sama jadwal aku, jadi lah harus beralih ke dokter lain. Aku dapat info dari Ibu-ibu di grup yang banyak rekomendasiin dr. Intan Tumbelaka, googling-googling praktiknya di Naura Medika dan RS Mitra Keluarga Depok, nggak terlalu jauh dari rumah kliniknya.
Pertama ke sana waktu Ghifaz muncul bentol-bentol merah di lengan macam kena tomcat. Pertanyaan pertama dari dr. Intan "ganti sabun/minyak telon/lotion nggak bu?" Karena jawabannya ndak langsung diperiksa, diagnosisnya impetigo dan dikasih salep untuk pengobatannya. Dari sini, setiap butuh ke dokter baik imunisasi atau sakit kita ke dr. Intan. Untuk obat, pro RUM (reasonable used medicine) banget. Kalau batuk pilek selama anaknya ndak terganggu yaa nggak dikasih obat, tapi kalau mengganggu yaa dikasih obat, supaya cepat sembuh.
Kalau mau ke dr. Intan di Naura MedikaMedika telfon dulu sebelumnya, terkadang beliau cuti atau mendadak ndak praktik. Selama pandemi ini jadwal untuk anak imunisasi dan berobat karena sakit dipisah, jumlah pasiennya pun dibatasi. Selasa dan Jumat untuk anak yang berobat sedangkan untuk anak imunisasi hari Kamis dan Sabtu. Antreannya lumayan panjang dan harus datang, ndak bisa daftar melalui telepon, biasanya jam 9 udah antri, dan dokternya datang sekitar jam 10.30 - 11.00. Bukan dokternya ngaret yaa, tapi memang seharusnya pendaftaran dibuka jam 10.00, karena pasiennya banyak dan dari 8.30 udah datang, makanya dibuka lebih awal. Harus punya stock sabar yang banyak yaa, karena dr. Intan periksa dan ngasih penjelasan cukup detil, apalagi sama orang tua yang keponya tingkat dewa, mungkin bisa sampai 30 menit satu pasien. Wow banget kan, makanya kadang aku tuh sampai rumah dari klinik bisa jam 1-an dari jam 9 pagi. FYI dr. Intan nggak ngasih no hp yg ada WA-nya yaa, beliau bisa dihubungi melalui sms atau WA, selalu direspon koq kalau kita tanya.
Selain ke dr. Intan aku juga ke dr. Rastra di RS Hermina Depok, waktu itu Ghifaz batuk pilek parah, dr. Intan cuti, jadi minta rekomendasi dr. Intan kira-kira dokter siapa yang cocok buat Ghifaz di RS Hermina. Rekomendasinya dr. Rastra dan dr. Oti. Pada saat itu yang sesuai jadwal dr. Rastra, dokternya setipe sama dr. Intan. Alhamdulillah cocok. Nggak bingung lagi kalau harus ke RS yang bisa BPJS. Secara dr. Intan praktik di RS Mitra Keluarga, nggak bisa BPJS.
Sekian,
.
.
Poedjie
0 comments:
Post a Comment