Jan 1, 2019

Bye 2018, Hello 2019


Assalammualaikum,
Selamat tengah malam.... Selamat tahun baru.....

Hiaaaa.... Tumben-tumbenan jam segini masih melek ini mata, biasanya ikutan tidur sama Ghifaz, ndak ada kebangun-bangunnya sedikit pun #IbukKebluk
Beres pumping terakhir di 2018 dan perdana di 2019 mataku masih terang benderang, namun tak berselera lanjut ngerjain PPT buat sidang, jadi lah tengok ini blog, terus pengen ketik-ketik, hehehe
Ndak ada salahnya kan yaa curhat-curhat dikit 😃

Ehm.... 2018 memang bukan tahun terbaik aku, tapi banyak momen-moment dagdigdug penuh drama yang datang menghampiri, dan aku bersyukur sekali bisa melewati tahun 2018 kemarin dengan sehat wal afiat. Mari kita rekap......

Januari 2018
Pengumuman nilai-nilai semester 1, alhamdulillah nilai-nilaiku cukup meskipun jauh dari impian dan pupus lah harapan untuk cumlaude, tapi yaa sudah lah perjuangan sudah dilakukan semaksimal mungkin, ndak mudah buat aku kuliah dalam keadaan hamil yang amat sangat payah, mual dan muntah yang datang bertubi-tubi baik di kelas saat perkuliahan maupun saat ujian. Harus sujud syukur dan berterimakasih sama Allah, nilai-nilai meskipun ala kadarnya tapi masih bisa bertahan di UI.

Mei 2018
Melahirkan anak menthis dengan persalinan normal dalam kondisi terbaik yang bisa aku berikan, lahir secara alami tanpa intervensi yang nggak diperlukan. Ghifaz bayi yang aku lahirkan dalam suasana persalinan yang tenang diiringi muratal dan lantunan dzikir kala menunggu gelombang cinta datang. Sepuluh hari pasca bersalin harus ngampus, besoknya Ghifaz harus fototerapi karena bilirubin tinggi selama dua hari di rumah sakit. Malam pulang dari rumah sakit esoknya harus UAS Pelaporan Korporat, sempat belajar? Tentu tidak. Bismillah berangkat ke kampus, ujian pun dengan mata yang sepet karena menahan kantuk. Nggak bijak rasanya kalau dengan usaha belajar yang minim sekali namun berharap mendapatkan nilai terbaik, lagi-lagi semester ini pasrah dengan nilai-nilai, teringan nasihat Pak Ii "Yang penting nilai cukup lulus tepat waktu", setidaknya nasihat ini menghiburku dan nggak makin terpuruk menangisi nilai-nilai.

November 2018
Nekat kirim artikel ke jurnal sebagai syarat sidang. Kalau ndak lulus ontime dampak buruknya banyak sekali, jadi mantra "Yang penting nilai cukup lulus tepat waktu" sangat membuat hati dan pikiran jadi adem. Alhamdulillah LOA sebagai syarat sidang didapat. Tapi barusan cek ke web jurnalnya, submissionya ilang, panik ini. Yaa Allah semoga tetap bisa terbit artikelnya.

Desember 2018
Berjuang nyelesein tesis sampai detik-detik terakhir alhamdulillah bisa daftar, bismillah. Tanggal 30 panik lagi karena nggak baca chat jadi belum upload naskah ringkas untuk mata kuliah publikasi, jadilah telat dan udah ditutup. Komunikasi sana-sini alhamdulillah dibuka lagi dan bisa upload. Tanggal 31 panik dapat email dari jurnal, intinya ndak bisa diterbitin, hiks.... Panik lagi, Yaa Allah  Gusti sampai dengan saat ini masih ndak tahu bagaimana nasib artikelnya. Mudahkanlah Yaa Rabb....
Lupakan dulu masalah jurnal, karena harus fokus ke sidang tanggal 7 Januari nanti, masih harus bikin PPT dan latihan untuk sidang, semmangat.....

Iyaa 2018 penuh dengan drama sampai dengan detik-detik terakhir. Belum semuanya diceritain yaa, yang asi seret produksinya dan bikin kepala cenut-cenut, konflik sama orang tua karena misskomunikasi, dan lain sebagainya yang mengurus energi jiwa dan raga. Yaa sudah lah jalani dan nikmati saja. 2019 sudah bersama kita, ndak ada salahnya kan nulis pengharapan-pengharapan, biar semmangat lagi.

Inilah harapan-harapanku itu :
  • Sidang dan revisi tesis dengan lancar sampai dengan lulus. Yaa Allah mudahkanlah artikel yang di jurnal, semoga layak dan bisa terbit Yaa Rabb.
  • Mengisi waktu sampai dengan masuk kerja kembali sebaik-baiknya. Quality time bersama keluarga terutama Ghifaz.
  • Ayo memasak.... cita-cita luhurku bawa bekal ketika masuk kerja nanti, aamiin.
  • Ayo berhemat... Ndak impulsif belanja, belanja yang perlu dan penting saja. Ayo investasi.
  • Daftar haji... aamiin
  • Mengosongkan lemari, sumbangin pakaian yang jarang dipakai.
  • Disiplin dalam hal apa pun, ndak menunda-menunda urusan / pekerjaan
Itu dulu lah yaa, nanti diupdate lagi kalau kepikiran. Semoga lebih baik lagi.....

Salam,
.
.
Puji
»»  Read More...
 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men