Aug 15, 2021

Pompa Asi


 Assalammualaikum

Namanya emak-emak bahasannya nggak jauh-jauh dari anak, lanjut per-asi-an yaa...

Pompa asi adalah alat yang penting untuk kelancaran pemberian asi bagi working mom. Ada banyak merk pompa asi di pasaran dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, baik manual maupun elektrik berikut pompa asi yang pernah aku pakai :

1. Imani i2

Pompa asi ini aku pakai semenjak menyusui anak kedua. Iya yang aku pakai sekarang. Kenapa ndak pakai pompa asi yang sebelumnya? Masih dimanfaatkan sama orang lain, kebetulan aku juga tergoda sama pompa asi yang benar-benar hands free, ndak ada selang sama sekali.  Pengalaman sebelumnya ribet kalau mau pumping dan menyusui langsung secara bersamaan. Agak riweh aja kalau mau nyambi pekerjaan lain selama pumping. Pumping itu kan cukup menyita waktu yaa makanya kudu multitasking saat pumping.

Imani i2 ini praktis banget tinggal disempilin aja ke bra. Part-nya juga simpel dan nggak banyak. Hasil pumping pun ok, bisa mengkosongkan asi di payudara. Waktu itu sempat galau antara imani i2 atau gabag Kolibri imax. Selisih harganya lumayan banget guys hampir setengahnya. Setelah baca reviewnya aku lebih memilih imani i2 meskipun pricy karena ritme pompanya sama seperti Spectra 9+ dan tersedia part untuk kita adjust pakai mesin lain yang berselang dengan beli part-nya. Namun beberapa kekurangan pompa asi Imani i2 adalah: harganya lumayan mahal untuk single pump, masang partnya harus benar-benar sesuai, ndak ada timer di mesinnya, harus hati-hati saat pumping rawan tumpah asinya. Overall ndak nyesel beli pompa asi ini, kebantu banget untuk bisa multitasking. 

Untuk mempermudah saat penuangan biasanya sebelum aku tuang ke kantong asi aku pindahkan dulu ke botol, supaya tahu juga berapa ml yang didapat. 

2. Little Giant Lactation

Aku pilih pompa asi ini karena pompa (funnelnya) berleher pendek seperti pompanya Philips Advent Natural plek ketiplek lah selain harganya yang lebih terjangkau dibanding Spectra 9+. Ritme mesinnya mirip Spectra 9+, ada pijat dan perah, ditambah lagi ritne bionik (Spectra 9+ ndak ada). Mesinnya touch screen tapi sayang agak besar jadi ndak ergonomis di tangan.

3. Spectra 9+

Aku coba spectra karena dipinjamin Tia, yang aku pakai hanya mesinnya saja. Pompa (funnel), selang, dan botol untuk menampung hasil perah aku pakai bawaannya little giant lactation. Nggak bisa ke lain hati sama funnel berleher pendek. 

4. Philips Advent Natural

Ini pompa asi pertama yang aku pakai sejak anak pertama. Pompa asi yang menemani berjuang saat Ghifaz menjalani fototerapi karena bilirubin tinggi. Pompa ini dipinjami sama Dewi sahabatku tersayang, dan sampai sekarang masih terpakai lho. Walaupun manual pakai pompa ini praktis banget dan banyak menghasilkan asi perah. 

5. Philips Advent Essential

Aku pakai ini karena salah beli, hehehe. Pompa ini manual yaa, leher funnelnya panjang dan ukuran corongnya relatif kecil. Pakai botol leher standar yaa. Ini aku pakai untuk cadangan aja waktu itu, di kala pompa-pompa utama yang sering dipakai belum sempat dicuci. 

Demikian per-pompa asian. Ter-the best Imani i2 yaa guys.....

Sekian, semoga bermanfaat ^.^

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men