Jan 31, 2018

Awal Perkenalan


Assalammualaikum.....

Lagi pengen ngetik-ngetik biar jari-jari nggak kaku, dan terbiasa mengetik lagi, secara dalam hitungan hari bakal menghadapi perkuliahan yang menguras tenaga, energi, dan perasaan. Kali ini mau cerita awal kenalan sama suami, mari dimulai, hihihi....

Jadi sekitar bulan oktober kemarin ibunya sahabat aku dari smp nelfon ke rumah, beliau tanya, aku mau nggak dikenalin sama anaknya temannya yang tentunya berjenis kelamin laki-laki 😆. Sebenarnya pada saat itu ada rasa trauma dikenalin sama orang, sebelumnya beberapa kali dikenalin, gagal dan orangnya nikah duluan, hehehe. Mau nolak sungkan, ibunya si sahabat ini udah kayak ibu sendiri, dulu waktu ulang tahun ke 17 sweet seventeen, beliau lah yang bikinin aku cake dengan tangannya sendiri dan waktu aku berangkat ke Malang buat kuliah beliau nangis. Beliau pun bilang, yaaa kalau nggak cocok kan bisa nambah teman ji, yaa sudah lahh, aku mahhh bisa apa atuh?. Dikasihlah no hp aku ke dia, waktu itu dikasih 2 nomor, nomor 1 aktif dan aku pakai, no 2 udah nggak aktif. Ternyata no 1 yang dikasih salah / kurang digitnya, jadi nggak bisa ditelfon/dihubungi, no 2 muncul di wa, kebetulan status aku "please contact me on no 1".  Jadi dari situ dia tahu no hp aku yang aktif. Dia mau minta lagi ke tante nomornya sungkan.

Akhirnya tanggal 23 Oktober 2016 ada yang nelfon dan bilang "Ini Rudi tetangganya Bu Kus" dan cuma begitu ajah, akunya juga lempeng aja, hehehe. Tapi si tante yang terus follow up ke Mas Rudi-nya, udah ngomongin apa aja? udah ketemu belum? Biahahaha yang semangat si tante..... Nelfon lagi lahh si mas-mas ini, ternyata orangnya asyik juga pas ngobrol, nyambung, nggak ada moment ackward gitu, begitu pun waktu pertama ketemu, asyik-asyik aja ngobrol sambil nunggu hujan reda. Ini foto orangnya, hasil ngebajak di facebook....


Karena merasa cocok dan dua-duanya mau menerima setiap kekurangan dan kelebihan masing-masing, mas-mas ini ngajak serius gitu, sebulan setelah ketemu itu (berarti sekitar bulan November) dia ngomong lah ke ibuku kalau mau serius sama anaknya ini dan ibuku mengiyakan, alhamdulillah. Kitanya juga berusaha istikharah dan meyakinkan diri masing-masing untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Ibunya mas ini juga setuju-setuju aja sama pilihan anaknya, sebulan berikutnya mulai deh hunting buat printilan pernikahan. Alhamdulillah....
Survei gedung di Salasar Depok

Test food terakhir Kencana Mas WO sebelum nikah
Alhamdulillah prosesnya nggak terlalu lama, mulai kenal Oktober 2016, Agustus 2017 nikah dan sekarang hamil menuju 6 bulan. Semoga keluarga kecil ini menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, penuh dengan berkah, rahmat, dan karunia Allah yang melimpah. Terhindar dari hal-hal mudharat. Aamiin. Semoga yang belum menemukan belahan jiwanya, segera dipertemukan dan disatukan dalam ikatan pernikahan. Aamin. Untuk printilan pernikahan nanti aku ceritain di postingan sendiri yaa. 

Salam
.
.
.
Poedjie

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men