Hari ini merasa tersentil sama kelakuan diri sendiri, rasanya pengen toyor kepala ini karena aku udah sembrono. Yaaa sembrono karena aku jadi menjudge orang lain dengan pola pikirku sebagai tolok ukurnya. Berawal dari rasa trauma dengan Facebook, sebenernya aku kenal Facebook dari tahun 2007 tapi aku ga aktif di sana dengan beberapa alasan. Pertama trauma, Facebook makes me hurt, tak usah lah aku bercerita kenapa, toh sekarang perlahan-lahan menghilangkan trauma dengan Facebook, mulai aktif, berkomentar ria. Tapi tetep jarang bikin status, bingung cyin.... Yg sering posting lirik lagu di Facebook, hahahaha
Alasan kedua adalah terlalu banyak orang yg berkeluh kesah dan alay. Heran aja sama orang-orang yg update banget bikin status, kadang bikin sakit mata, hahaha
Jadi mikir juga sih emange aku nulis di blog bukan bentuk update "status" versi panjang? Emange aku ga berkeluh kesah di blog? Emange aku ga berdoa dan menuliskan harapan di blog? Haduh.....haduh.... "puji yo opo koen iku, delok'en awakmu sik tha, awakmu sempurna tha? Isoh-isoh'e menjudge wong liyo" *Istighfar : Astaghfirullahalazim...
Selama ini memang aku ga pernah mengungkapkan "rasa ga suka" itu ke orang lain. Cukup aku pendam sendiri. Sampai hari ini aku tersadar ketika teman bicara statusnya di sosial media, statusnya itu berisi harapan dan apa yg mau dia lakuin. Langsung aku komentar "Akan lebih baik kalau kamu disimpan sendiri dan berdoa ke Allah" Dia diam aja. Kenapa aku bisa bilang gitu, alasan yg paling logis karena aku kurang suka status-status ngeluh atau bentar-bentar check ini by foursquare di Facebook. Setelah dipikir-pikir koq aku jadi menjudge seseorang yaaa, rasa-rasanya koq kurang etis. Bukankah semua orang berhak mengekspresikan apa yg dipikirkan, apa yg dirasakan, apa yg dialami, dan sebagainya melalui media apa pun termasuk Facebook? Toh aku juga melakukan hal yg sama di Blog, medianya aja yg beda, intinya tetap sama, dan aku ga bisa memaksa dia untuk nulis di blog dan dia juga ga bisa memaksa aku untuk nulis di Facebook. Jadi yaaa saling menghormati dan menghargai aja lah. Biarkan semua orang berekspresi. Yg penting asyik-asyik aja coy. Kalo emang terganggu yaaa ndak usah diliat apalagi dibaca, ga perlu saling mencela * piss
Akhirnya aku minta maaf ke seseorang itu dan berusaha meluruskan, supaya dia juga ga ilfil sama aku. Untungnya cuma ke segelintir orang aku begini, cukup satu orang sajah. Maafin aku yaaa mbak *peluk....
Mari posting sebanyak-banyaknya :)
Apr 15, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
suka lucu emang liat tingkah temen di FB
ReplyDeleteyang lucu Kang Pacul kaleeee
Deletehayo siapa yg lucu??
DeleteKang Pacul, Mbak.
Deletelucu sekaligus wagu.
ngandel aku :)
Deletemenurutku kang zachf yang lucu
Deletemau noyor kepala sendiri? hadeuhhh..
ReplyDeleteudah kejadian belum?? hihi
belom.... ternyata aku sayang sama diri sendiri *lho...
Deletekalau belum, sini tak toyor mesra ku sayah...;O)
Deletejangan mau Mbak.
Deleteudah nggak punya tenaga buat noyor deh beliau
hayoo noyor apa tuhh..
Deletekadang aku juga kesel mbak kayak gitu banyak setatus di fb dan lewat di wall ku, tapi ya namanya juga kelompok umur dengan variasi benar salah menurut mereka.
ReplyDeleteyo opo rek komenku kok ngelantur
tapi bener koq Mas, komennya.
Deletebebas berkomentar apa aja.... yg penting sopan :)
Deleteyang penting kita ttp mau belajar tokh.. menyadari kesalahan.. itu lebih penting.. dan lalu mengubahnya manjadi energi yang lebih positif hingga perilaku kita bisa bener2 positif dikemudian harinya ;)
ReplyDeleteamin.... semoga bisa seperti itu :)
DeleteAda teman yg prnah ngomong gini, klo di pesbuk kita kenal banyak org2 alayy, kl di twitter knl sm org2 pinter...
ReplyDelete*setuju gak? hehe, (untung saya punya dua2nya)
aku juga punya dua2nya.... tapi yaaa gitu lebih seneng sebagai silent reader aja :)
Deletedunia ini diciptakan dengan segala bentuk dan isinya, nyantey kaya dipantai azh neng...
ReplyDeletepermintaan maafnya udah nunjukin kedewasaan tuh.
saya pengen dipollow, makanya saya polow duluan blognya
Deletesaya udah difollow belum Kang?
Deletemudah2an belom...;o)
Deleteaku mau follow Kang Cilembu bagaimana caranya yaaa? Di blognya ga ada :)
Deleteblognya dilaporin dulu ke pak lurah dulu deh
Deletebelajar menghargai seseorang teh sama saja belajar menghargai diri kita sendiri sejauh mana kita mnghargai apa yg kita punyaa :)
ReplyDeletesipppppp setuju :)
DeleteSaya setuju jika semua keluh kesah di adukan hanya kepada Allah..
ReplyDeleteyuuuhuuuuu *toss
Deletesama lah, kadang emped juga ama fesbuk..
ReplyDeletemakanya sekarang fesbukku deactivated...hehehe..
ga penting lah..