Hari ini berangkat seperti biasa naik kereta. Kalau berangkat pagi aku ga pernah absen untuk memandang langit di sebelah timur. Yaaaa untuk melihat sunrise. Kali ini langitnya indah banget, awan berarak-arak dengan riangnya, sang mentari pun keluar menampakan kemampuannya di sela-sela awan. Benar-benar perpaduan warna yang apik. Sorry no picture, ga sempet, keburu ngejar kereta :) Semua seperti biasa sampai di stasiun Tebet ada Mbak-mbak bilang "turun dimana mbak?
"Gondangdia", jawabku
"Oooo, tukeran dong, saya Manggarai"
Aku agak bergeser ke arah dalam lagi, dan ada seorang Mbak lainnya tersenyum, sambil tanya "Turun Gondangdia Mbak?"
"Iya..." Aku ikutan senyum
Sampai di Manggarai, ternyata banyak bener penumpang yg mau turun, aku yg berada di dekat pintu sebelah kiri, kedorong-dorong lah aku bersama si Mbak Senyum...
Kami dipaksa keluar dari kereta, ternyata salah satu sepatu Mbak Senyum jatuh ke rel, berhubung keretanya mau berangkat lagi, ga mungkin banget ngambil itu sepatu. Nyeker lah Mbak senyum...
Sampai di Gondangdia aku temenin Mbak Senyum beli sepatu baru untuk sementara, lha daripada nyeker toh.... Berkenalan lah kami. Namanya Niken, bekerja di daerah Cempaka Putih. Tadi dia agak bingung bagaimana cara sampai ke kantornya. Pasalnya dia baru selesai cuti melahirkan, biasanya diantar sama suaminya, tapi kali ini dia harus berjuang menggunakan alat transportasi umum untuk sampai ke kantor. Dia bimbang, mau naik busway atau patas, aku liat barang bawaannya cukup banyak, karena dia bawa perlengkapan perang sebagai ibu menyusui : pompa asi, botol asip, dan cooler bag. Akhrinya aku antar Mbak Niken ke halte busway Balaikota, supaya lebih gampang sampai di kantor, apalagi ini hari pertama dia kerja setelah 3 bulan absen.
Perjuangan seorang ibu begitu luar biasa yaaa....
Terus berusaha memberikan asi yang terbaik untuk buah hatinya dan berusaha membantu suaminya mencari nafkah.... Semoga semua yang dilakukan ini bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Semmaaangaat buat Mbak Niken dan ibu-ibu muda lainnya yg selalu berjuang untuk keluarga.
*peluk satu-satu :)
pertamaxxx..wkwkwkwk
ReplyDeletekalo disini mah pertamax kurang wahhh mas, lha wong sing comment isoh diitung, wkwkwkwkwk....
ReplyDeletekeduax deh kalo gitu...:D
ReplyDeletehehehe, bisa aja niey mbak ay :)
Delete