May 20, 2016

BetterMe 1 - Menghindari Grasak-grusuk


Assalammualaikum,

Mumpung tanggal dan harinya sudah berubah dan aku belum mendarat di Pulau Kapuk, jadilah ngetik-ngetik cantik dalam rangka BetterMe yang dicanangkan dalam postingan sebelumnya :)
Kan katanya sebaiknya kalau mau berubah yaaa dimulai dari sekarang dari hal-hal kecil, setidaknya aku sekarang mendata dulu lahh yang minus-minus, untuk solusinya sambil proses dan semoga bisa diceritain di sini, hehehe

Ok yang pertama adalah - Menghindari Grasak-grusuk
Bahasa Indonesianya apa yaaa grasak-grusuk itu yaaa? Kalau aku mengartikannya sebagai suatu perilaku / sifat yang terburu-buru, gedabyakan, cenderung ceroboh dan sembrono. Well aku orangnya cenderung berantakan, males ribet gitu, kalau lagi buru-buru apa pun disimpan secara serampangan binti sembarangan, pokoke masuk tas/laci/tempat penyimpanan lainnya. Contoh kasus di aku :
  1. Kalau belanja aku jarang memeriksa struk dan uang kembalian, langsung aja itu diselipin di tas bagian terluar dengan serampangan. Harusnya kan yaaa itu struk diperiksa, dibaca sekilas lahhh dan uang kembalian dihitung, sudah sesuai atau belum. Efeknya adalah uangnya ga terkontrol, hilang entah kemana karena kebiasaan ini, dan kalau kembaliaannya ga sesuai atau uangnya ada yang robek/terlalu kumal aku ga tahu. Senin lalu aku ingat banget ada uang 50.000 di kantong luar sebelah kanan, sampai di rumah diperiksa ga ada. Setelah diingat-ingat kemungkinan jatuh pas aku merogoh kantong tas ini ambil uang buat parkir. Rugi kan aku, harusnya bisa buat keperluan yang lain uang ini, kalaupun disedekahkan juga jelas kemana. Kalau kejadiannya udah kayak gini cuma bisa berprasangka baik (dengan didahului pikiran kemana itu uang, mikir yang ga seharusnya), semoga ditemukan sama orang yang benar-benar membutuhkan dan bernilai sedekah.
  2. Kayaknya aku dalam melakukan apa pun memang lebih sering grasak-grusuk dibanding tenang. Pulang kantor kan udah jelas yaaa jam 16.00, enaknya teng go, keretanya belum terlalu penuh, sampai rumah juga lebih cepat. Kenyataannya kalau pulang terburu-buru, ada kerjaan yang belum selesai, jadi lah waktunya pulang apa yang ada di meja yang penting masuk ke dalam laci dan tas. Ga jelas itu apa yang disimpan dan disimpan dimana. Entar bingung dehhh kartu kereta kemana, kunci motor kemana. Positifnya aku selalu ngecek kunci motor ada di tas, biar bisa pulang, kartu kereta selalu bawa serep, kalau yang biasa dipakai sehari-hari menghilang ada cadangannya. Besokna pusing sendir dehhh, kemarin berkas A di map yang mana yaaa, di tumpukan yang mana yaa, hehehe. Resolusi lainnya adalah organize everything.
  3. Penyebab grasak-grusuk ini adalah menunda-nunda pekerjaan. Kalau pagi menunda bangun tidur, 5 menit lagi ahhh, merem dan tetiba udah 5.30 aja, efeknya? Mandi buru-buru, siap-siap pun buru-buru, kesiangan udah jelas. Kalau naik kereta kesiangan konsekuensinya penuhnya pake banget, siap-siap aja badan remuk redam, kalau telat pikiran ga tenang cwinth, bawaannya stress, sampai kantor juga moodnya pasti ga enak.
Tiga dulu lahhh tentang grasak-grusuk ini. Semangat menghilangkan grasak-grusuk dari diri ini. BetterMe here I come ^.^
.
.
.
Dan progressnya adalah saat ini aku rajin menghitung uang kembalian, aku hitungnya agak menjauh gitu sihh, tapi jaraknya masih relatif dekat sama kasir.  Dengan bangga aku ceritain, Sabtu lalu, 22 Mei 2016 beli air mineral di bioskop, total harga Rp 20.000, aku bayar pakai selembar Rp 100.000, harusnya kembali Rp 80.000, tapi aku menerima Rp 130.000 dan 2 botol air mineral. Langsung dehhh dikembaliin uangnya ke Mbak Kasir, alhamdulillah aku dilindungi untuk meminum apa yang sudah menjadi hak, dan mengembalikan hak orang lain.
Semangat terus untuk menjadi lebih baik....

**Setiap ada progress aku ceritain dipostingan yg sama yaaa ^.^

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men