Apr 26, 2015

Mencoba Tenang, Lemah Lembut dan Diam



Seminggu yang lalu merasa menyakiti seseorang dengan lidah ini, feel guilty gitu, tapi yaaa namanya juga aku kalo sebel ama seseorang ga bisa berpura-pura manis di depan dia. Awalnya negur-negur biasa terus lama-lama nada bicara makin tinggi gitu, sedikit esmosi lahhh ceritanya dan secara ga sadar bisa aja orang itu sakit hati sama perkataan aku.
Jum'at kemarin juga sama, mungkin ada lagi yang sakit hati. Sebenernya kalau mereka ga mulai duluan akunya juga biasa aja sihh. Nama pun manusia pengennya mempertahankan pendapat masing-masing, ga ada yang salah dengan itu, cara aku yang salah. Kalau aku nyampein / nanggepin mereka dengan tenang, lembut gitu dan dengan bahasa yang tertata rapi pasti ga bakal ada yang sakit hati yaaa....
Sudah minta maaf sihhh, tapi yaa itu feel guilty-nya ga ilang-ilang secara dia lebih tua dan ga pantas rasanya bersikap seperti itu. Terus jadi mikir dan tetiba ngomong ke diri sendiri "mungkin harus jadi orang yang lebih pendiam", pendiam ekstrim banget yaaa dan kesannya agak negatif ke arah pemurung gitu. Yaaa intinya pengen lebih kalem aja, perkataan lebih diatur lagi dan nada bicaranya ga ngotot, lemah lembut gitu atau mending diam sekalian, stay calm, nyimak ajah. Harus lebih banyak belajar, menahan diri, mikirnya harus ke jauh ke depan ya djie, jangan asal ngomong.
Semmmaannggattt......!!!!
Pasti ada jalan menuju lebih baik....

*gambar hasil googling

2 comments:

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men