Apr 13, 2014

Hari 4 Liburan - Sop Durian Lodaya


Sop Durian Lodaya.....
Adekku, Engat yang minta ke sini hari Jum'at, katanya baru buka cabang di Jl. Margonda, Depok. Kata adekku juga, Sop Durian ini awal buka kedai di Bogor (warga Bogor mohon dikonfirm kebenarannya. Waktu makan hari Jum'at ini aku kirim fotonya ke Dewi, dia pun terkena racun durian dan mupenk mau nyoba dan ternyata pakai acara balik lagi lho... Jadilah kemarin kita janjian di tempatnya langsung.
Lodaya Margonda terdiri dari dua lantai, tempatnya bersih dan nyaman. Jumlah mejanya pun cukup banyak, sekitar 20 buah.
Suasana Lantai 2, masih sepi, baru buka cyin....
Untuk tempat makan yang baru buka, cukup ramai yaaa, waktu aku balik untuk kedua kalinya, hampir semua kursi terisi, mungkin karena udah terkenal di Bogor yaaaa. Menu yang ditawarkan di sini selain Sop Durian adalah minuman dengan varian kopi, soda, dan jus. Makanan berat ga ada yaaa, adanya siomay, batagor, mpek-mpek, kentang goreng dan aneka roti bakar. Rentang harganya Rp 13.000 - Rp 25.000 (belum termasuk pajak). Porsi Sop Duriannya ada dua macam: pas dan mabook, beda harganya antara kedua porsi tersebut adalah Rp 3.000 - Rp 5.000.
Menu
Sama Engat aku pesan Sop Durian Spesial Original, dia sendiri Sop Buah Durian.
Atas : Sop Buah Durian, Bawah : Sop Durian Spesial Original
Ini sop durian rasanya durian banget. Isinya cuma daging durian halus, potongan es batu, dan parutan keju. Ga ada air sebagai kuah sop, untuk pemanisnya aku ga tahu pakai apa, mungkin susu dan gula, tapi yang jelas rasa manisnya ga nylekit, manisnya pas lahh. Yang original isinya full durian, kalau yang pakai buah ditambah potongan melon dan apel, harusnya ada potongan strawbery juga, tapi stocknya lagi kosong. Intinya Sop Durian ini bikin nagih lahhh.
Packaging Take Away
Sama Dewi aku nyoba Sop Durian Anggur, jadi ditambah buah anggur hitam yang rasanya manis gitu ke dalam sop duriannya. Dewi milih pesanan aku yang sebelumnya, Sop Durian Spesial Original.
Sop Durian Anggur
Berhubung di sini ga ada bakso dan kita pecinta bakso, kita pindah lapak ke bakso satrio di Beji. Si Revi dititipin di parkiran Lodaya, kita ke Beji naik motornya Dewi. Di sini asli cuma makan bakso doang....
Bakso Satrio
Selesai makan bakso balik lagi ke Lodaya, tapi mampir dulu ke Donatelo, maksud hati sihhh cuma mau numpang parkir aja & lihat-lihat sebentar. Donatelo sama Lodaya ini sebrang-sebrangan, jadi nanti Dewi ga perlu putar balik pas pulang, macetnya ampun dehh. Muter-muter liat sepatu aku kepincut buat beli, tipe aku banget dahhh sepatu sendal gitu, harganya pun masuk ke budget, kebetulan sepatu aku udah mangap sihhh. Prinsip beli sepatu adalah beli saat mau jebol, kalau kebanyakan sepatu kasihan yang jarang dipakai, rusak karena cuma ditaruh dalam kardus, jadi cukup punya sepatu, dipakai setiap hari sampai jebol, hahahaha
Siap menemani kemana pun kaki melangkah
Sepatu didapat kita nyebrang balik lagi ke Lodaya.... Dewi pesan Sop Durian Anggur, aku pesan Iced Caramel Machiato. Buat teman minum kita pesan kentang goreng dan siomay.
Iced Caramel Machiato
Siomay & Kentang Goreng
Iced Caramel Machiatonya lucu..... ada 3 layer gitu sebelum diaduk untu menyatukan mereka. Meskipun rasa manisnya dominan di lidah, tapi aku suka, besok-besok kalau ada yang mau traktir di sini dikurangi aja pemanisnya, hehehehe
Siomaya dab kentang gorengnya standar aja rasanya. Kalau bahasanya dewi "so...so..."
Setelah semua makanan ini berpindah ke perut kami, aku pun shalat di situ, saatnya untuk berpisah... Waaa kenyang banget kemarin itu, sampai bega rasanya...
Next time kita wisata kuliner lagi yaaa dew....
Ini dia partner in crime aku..... Dewi....
Siapa mau ke tempat ini??? Ajak-ajak aku yaaa temans, hehehehe
»»  Read More...

13


Tengah malam masih terjaga dan tersadar kalau hari ini tanggal 13. Angka 13 selalu mengingatkanku pada seseorang, yaaa seseorang yang menginformasikan keponakan perempuannya berulang tahun tanggal 13 April ini saat aku mengingatkan "beli kado buat ponakan lu, seinget gw ulang tahunnya ga beda jauh sama Zahra", yupp hari ini ulang tahunnya. Aku ga mau bahas ulang tahun keponakannya seseorang koq, dibahas pun buat apa, tak diharapkan juga, hehehe

Kenapa bahas 13?
Itu dia karena angka ini selalu identik dengan seseorang, seseorang yang selalu hadir di imagiku, entah di imaginya ada aku apa ga, sebodo teing lahhh. Nahhh aku pengennya mencoba melupakan sejenak, melupakan untuk mengingat kembali, berpisah untuk bertemu kembali. Yaaa siapa tahu dimulai dengan angka 13 dan suatu saat nanti akan diakhiri dengan angka 13 juga, aamiin..... optimis boleh kan yaaa? Semoga menjadi simbol keberuntungan dan kebahagiaan jika Allah berkenan. Mohon doanya temans....
Aku akan hitung untuk memulai ini.... ada baiknya aku hitung mundur dari angka 13, bukankah begitu? Aku mulai yaaa....
13...
12...
11...
10...
9....
8....
7....
6....
5....
4....
3....
2....
1 3/4...
1 1/2...
1.....
0.....
Yaaa aku sudah selesai menghitung mundur. Saatnya mengucapkan selamat tinggal. Janjiku adalah melupakan untuk mengingat, berpisah untuk kembali... Sampai jumpa di angka 13 lagi yaaa...
Semoga Allah berkenan dengan pertemuan itu, pertemuan sebagai cikal kebahagiaan abadi, aamiin....
Aku akan terus berdoa, kamu juga yaaa.... Kalau dua orang yang berdoa tentu akan lebih didengar dan dikabulkan.
Selanjutnya kamu aku beri nama 13ku yaaa..... Dan aku akan bercerita apa pun kepadamu di sini....
Bye....bye.... 13ku....
Kita bakal ketemu lagi.....
I'm gonna miss you...
.
.
#postingan ga jelas efek belum bisa tidur
»»  Read More...

Apr 12, 2014

Hari 3 Liburan - Nge-Perpus


Perpus UI
Jam 9 aku berangkat dari rumah dengan tujuan pertama ke Perpus UI. Aku janjian sama Engat, adekku. Pengunjung umum dikenakan biaya Rp 5.000, dapat sticker macam di Krisna, Bali. Kalau langsung masuk tanpa ke meja Mbak-mbaknya juga ga ketahuan sihhh kalau kita pengunjung umum. 
Sticker
Gedung Perpus UI ini bagus banget, arsitekturnya keren. View-nya bagus, menghadap ke danau gitu. Suasananya tenang, cocok buat belajar dan merenung mencari ilham. Untuk koleksi bukunya lebih banyak text book untuk kuliah. Aku perhatiin ga banyak pengunjung yang bereksplorasi dengan rak-rak buku, berjuang mencari buku yang dibutuhkan. Kalau pun ada yaaa mahasiswa-mahasiswa yang mencari referensi untuk tugas mereka. Andai buku-buku non pelajaran banyak di sini, perpus ini pasti lebih banyak pengunjungnya. 
Pintu Masuk Perpus dari Lobi
Aku ga lama di sini, males jepret-jepret juga, banyak yang belajar sihhh, jadi cepet bosan cyinnn, yang dicari ga ada sihh. Perpus ini juga dilengkapi Starbucks, Restaurant Korea, Bakso Malang Oasis, Indomaret, dan beberapa kafe lainnya di lobi (aku ga ngafalin).
View Danau
Suasana Lobi 

Cafe & Perpustakaan Zoe....
Dari Perpus UI lanjut ke Zoe, lokasinya di Margonda. Aku cuma penasaran aja sihh sama tempat ini, abis ada kata "library"-nya. Tempat ini didominasi warna merah, ada semacam kebun gitu di dalamnya. Mau nyebut taman koq yaa pohonnya tinggi-tinggi, bunganya jarang. 

Aku langsung ke tempat buku-bukunya. Koleksinya lebih banyak komik, novel ga terlalu banyak. Kayaknya manajemen perpus dan cafe-nya beda, ga terlihat menyatu. Untuk perpusnya bisa jadi member gitu supaya bisa dapat diskon kalau sewa. Komik sewanya 2.500 / buah, novel tergantung tebal-tipisnya, paling murah 5.000 / 6.000. Baca di tempat juga ada biayanya sendiri. Berhubung kemarin aku ga baca, cuma liat-liat jadi ga kena biaya dehh. 
Rak-rak Komik
Mumpung udah ke sini dan ga baca buku, jadi lah makan, hehehe
Ga makan berat koq, cuma pesan salad buah dan Chicken Wings.
Suasana Cafe
Salad Buah
Chicken Wings 
Untuk rasa kedua makanan ini standar aja menurut aku. Salad buahnya yaaa cuma buah potong : melon, pepaya, apel, dan semangka ditaruh di atas daun selada terus dikasih es krim rasa strawbery dan vanila. Bikin di rumah sendiri juga bisa tohhh, gampil. Begitu juga sama Chicken Wings, ini macam chicken wings beku yang banyak dijual di supermarket, dibakar pake saus barbeque, tarok piring dehh, heeee sok tahu bener yaaa aku.... Yahh intinya kedua makanan ini bisa dibikin sendiri di rumah dengan rasa yang lebih enak pastinya. Pulang dari Zoe mampir ke Sop Durian Lodaya, di Margonda juga. Aku posting di hari ke-4 yaaaa, soalnya aku ke tempat ini lagi keesokan harinya sama Dewi, biar sekalian aja gitu, hehehehe
Sampai jumpa di postingan selanjutnya :)
.
.
#Selera setiap orang berbeda-beda yaaa, orang lain bisa berpendapat berbeda mengenai makanan yang sama.
»»  Read More...

Apr 11, 2014

Hari 2 Liburan - Nonton Film "Jalanan"


Hari kedua.....
Kamis pagi disibukkan sama pekerjaan rumah, ga ada abisnya yaaa yang namanya kerjaan rumah tangga. Aku baru selesai ngerjain semuanya jam 12-an. Waktu lagi ngaso ngobrol sama sahabat tercinta lewat WhatsApp, aku utarakanlah keinginan terpendam aku, nonton film "jalanan". Kebetulan baru perdana tayang dan cuma main di 3 bioskop untuk sementara ini : XXI Blok M Square, XXI Plaza Senayan, dan Blitz Megaplex Grand Indonesia. Setelah melalui perdebatan yang alot diputuskanlah nonton di Blok M Square jam 16.45, dengan alasan dekat dari rumah sahabat saya dan harga tiketnya paling murah dibanding dua bioskop lainnya. 
Aku langsung mandi dan siap-siap, setelah ok semua, starter si "Revi", meluncur ke stasiun. Tadinya si "Revi" mau aku titipin di Penitipan Motor yang biasa aku pakai jasanya, tapi koq pintu masuknya aja ketutupan motor juga yaaa, ya sudah lah dicoba titip di parkiran KAI, agak takut juga sihhh, takut ga bisa markir di tempat minim, maklum masih amatir, hehehehe
Yang namanya rejeki ga kemana yaaaa, dapet parkir dekat pintu keluar dan tempatnya lumayan lega, parkir pun dilalui tanpa problem. Selesai parkir kereta datang, alhamdulillah rejeki lagi, ga perlu nunggu lama.
Aku turun di stasiun kalibata disambung naik kopaja dan ojeg untuk sampai di rumah sahabat tercinta. Jam 2 siang aku sampai di sana, ngobrol-ngobrol dan baru berangkat ba'da ashar. Lokasi rumah teman aku ini strategis banget, ke Blok M memakan waktu 15 menit saja *mupenk
Sampai di Blok M Square tanya satpam di manakah lokasi bioskop, di lantai 5 yaaa....
Langsung beli tiket, masih sepi cyin.... wajar sihh secara baru tayang perdana dan orang-orang masih berjibaku sama kerjaan kantor atau macet jalanan ibukota.
Karena masih 45 menit dari jadwal main, kita hunting makanan dulu. Sahabat aku itu beli Kebab Baba Rafi, aku yang perutnya bermasalah karena nekat minum susu putih padahal intoleran laktose lebih memilih ga makan, minum aja dahhh, hehehehe
Kenapa pengen nonton film "jalanan"?
Aku tahu film ini dari twitter, lupa dari tweetnya siapa, tanggal 9 kemarin Timeline sebagian besar isinya tentang "jalanan" dan komentarnya ga ada yang jelek, bagus-bagus semua, aku penasaran banget dong, buka websitenya www.jalananmovie.com. ini sinopsisnya yang aku copas dari web.
SEBUAH FILM OLEH DANIEL ZIV
JALANAN berkisah tentang Jakarta dan potret Indonesia melalui mata 3 pengamen muda yang humoris dan gigih menjalani hidup; Titi, Boni, dan Ho. Film ini mengikuti ketiganya secara intim dan mengangkat keseharian mereka yang terpinggirkan dari hiruk-pikuk Ibukota, tanpa rekayasa.
Menggunakan lagu-lagu orisinil berkarakter kuat karya trio musisi tsb sebagai kemudi ceritanya, JALANAN menelusuri kesepian, duka, asmara, kisruh perceraian, meriah perkawinan, hingga dorongan seksual mereka di tengah riuh-rendah Jakarta yang dikendalikan oleh globalisasi dan korupsi.
Jadi "Jalanan" adalah film dokumenter yang proses pembuatannya memakan waktu yang ga sebentar, 6 tahun. Film ini meraih penghargaan dalam Busan International Film Festival, Oktober tahun lalu di Korea. Keren yaa....
Lalu gimana filmnya?
Aku ga berkapasitas ngomongin film sihh, ga punya ilmumya, tapi boleh dong ngasih pendapat, hihihi
Secara umum film ini keren.... Tema yang diangkat ga baru sihh banyak film dengan tema serupa tapi dikemas dengan cara yang berbeda. Film ini menonjolkan kehidupan nyata yang benar-benar terjadi dan jujur apa adanya. Pemainnya bukan artis-artis terkenal settingnya pun unik : jalanan, bis, kolong jembatan, terminal, dll. Sebagian besar dari settingnya aku tahu, jadi lebih berasa benar-benar liat kehidupan nyata dalam bentuk film. Apalagi sahabat saya yang tesisnya tentang anak jalanan membenarkan kehidupan di jalan memang begitu adanya kayak yang di film. Orang-orang di sekitarnya pun aktingnya natural, kayak ga tahu lagi dishoot, ini poin plusnya. Dialek yang dipakai apa adanya, ga dilebih-lebihin, pemainnya emang terbiasa pakai dialek itu, ga maksa gitu macam orang jawa tapi dialeknya bahasa padang, tapi logat tetep medhok jawa, hihihi
Film ini sarat makna, melihat kehidupan mereka membuat kita termenung dan sadar bahwa hidup di jalanan ga gampang, perjuangan untuk hidup benar-benar dilakuin, istilahnya bisa makan aja udah alhamdulillah, beda sama kita, insya allah untuk makan terpenuhi lahhh yaaa, meskipun lauknya itu-itu aja : tahu, tempe, telor, bakwan, dll.
Mereka tuhhh hidupnya terlihat lebih simpel, ga ribet, ga ada matinya berjuang untuk hidup supaya ga mati. Perjuangannya Titi untuk bisa lulus Paket C meskipun usia udah 30 tahun patut diacungi jempol, malu buat yang punya kesempatan sekolah tapi malas-malasan. Ooo iyaa aku terharu waktu Ho nikah mas kawinnya uang Rp 10.000, dan cewenya bilang "jangan ketawa dong, ga ada kan yang kayak gue" kurang lebih begitu, aku lupa dialog pastinya. Ho manly banget berani menikahi perempuan dengan tiga anak dengan mas kawin yang apa adanya. Padahal sebelumnya dia pemakai jasa "kupu-kupu malam".
Aku berharap di akhir film digambarkan hubungan ketiga pengamen ini, mereka jadi bersahabat gitu. Menurut aku mereka ga saling kenal, tapi ada adegan Ho bantuin Boni bikin "Hyatt" di kolong jembatan. Kalau emang ini fragmen kehidupan yang terpisah biarkan terpisah, di akhir film dikasih closing words untuk menarik simpulan dari mereka bertiga, biar endingnya dapat (ini asli ga penting, hehehe)...
Yang mau nonton ayooo rame-rame ke tiga bioskop itu yaaa mumpung baru tayang. Tapi jangan ajak anak-anak yaaa, sepanjang film disuguhi adegan merokok dan ada dialog yang ga sepatutnya didengar anak-anak.....
Semoga bisa menjadi referensi....
Bravo.... Maju terus film Indonesia....
.
.
#makasih buat sahabat tercinta, udah mau nemenin aku.... besok-besok nonton lagi yaaa, hehehehe
Gw rahasiain nihhh nama lu..... semoga suami lu ga nemu tulisan ini :) 
»»  Read More...

Apr 9, 2014

Susu Murni & Coffee di Bukit Tinggi


Waktu akhir bulan kemarin ke Sumatera Barat, aku dijemput Eka, sahabat dari SMP & suaminya yang tinggal di sana buat nginep di rumah mereka. Aku dijemput di Bukit Tinggi dan melanjutkan perjalanan ke daerah Ulak Karang. Sebelum meninggalkan Bukit Tinggi aku diajak ngopi dulu di Susu Murni dan Coffee, lokasinya tepat di bawah Benteng Fort De Cock, ga terlalu jauh dari Hotel Grand Rocky tempat aku menginap. Tempatnya ga terlalu besar tapi suasananya cukup nyaman untuk kongkow-kongkow. Menu yang disajikan bukanlah makanan berat, melainkan snack sebagai teman minum kopi.
Menurut Mas Aryo suaminya Eka, menu favorit di tempat ini adalah Affogato, yaitu racikan kopi espresso ditambah dengan es krim. Sayang kemarin mesin pembuat esspresonya rusak, jadi Affogato ga bisa kami nikmati. Akhirnya Mas Aryo pesan Ice Chocolate, Eka Hot Chocolate, dan aku Ice Cappucino.
Kiri : Ice Chocolate, Kanan : Ice Capucino
Hot Chocolate
Untuk Snacknya kita pesan Brownies Bakar dan Apple Pie....
Brownies Bakar
Apple Pie
Racikan minumannya emang enak, Rasanya pas.... Harganya pun sangat terjangkau. Mas Aryo cukup mengeluarkan uang Rp 50.000 untuk semua pesanan kita, hihihi
Kalau di Jakarta pasti harganya udah melambung tinggi dan bikin jebol dompet.
Kalau ke Bukit Tinggi jangan lupa untuk ke tempat ini yaaaa temans....
Semoga di lain waktu ada kesempatan lagi buat berkunjung ke Sumatera Barat dan nyobain Affogato tentunya.....
Makasih Eka & Mas Aryo...
Eka & Aku di Parkiran Bandara Minangkabu

»»  Read More...

Day 1 of Holiday - Pemilu


Woke up at 04.30 am....
Alhamdulillah ga telat  bangun, konon katanya kalau bangun kesiangan rejeki dipatok ayam. Ehm...ehm.... ga mau dong ahhh kalah sama ayam, ga rela samsek kalo dipatok ayam, hihihihi
Ooo iyaaa manfaat lain dari bangun pagi menurut Mbak Mentor adalah udara yang kita hirup masih bersih, belum tercemar polusi, termasuk belum tercemar sama udara residu orang kafir, kan mereka masih tidur, hehehe

Morning pray.....
Lagi membiasakan untuk berdoa di pagi hari dengan khusyuk, mumpung lagi libur ga buru-buru buat berangkat kerja, biasanya selesai shalat subuh langsung cuss tanpa berdoa. Baru dehhh di kereta baca Al Matsurat. 

Do  household chores...
Niatnya sihh mau olahraga dulu, minimal sit up & streching buat skolioser, tapi apa daya adekku udah megang cucian, mencuci bersama lah kita. Selesai nyuci ngerjain kerjaan rumah, beberes, nyapu, ngepel, dll.

Mari Nyoblos....
Surat Undangan Pemilu
Hari ini pemilu..... sebagai warga negara yang udah dikasih hak nyoblos yaaa dimanfaatkan lahhh itu hak. Meskipun ga tahu juga mau nyoblos siapa. Pagi-pagi sempet browsing sihhh dan tetep menggalau, abis ga ada yang bisa menjamin aku bakal dilamar sama someone sihhhh #ehhhh curcol.... Sempat terfikir buat itung kancing atau coblos yang terlihat pada pandangan pertama dengan mengucap basmalah tentunya, hihihi
Tapi koq yaaa konyol banget kalau pakai cara itu...
Berhubung Adekku mau ke rumah temannya ngerjain tugas dan aku males sendirian jadi lah jam 8 pagi kita le TPS, bawa pasukan bodrex biar rame.... 
Bersama Pasukan Bodrex saat Nunggu Giliran Nyoblos
Nyoblos done..... 
Ternoda Juga Jari ini dengan Tinta Pemilu
Ini adalah pemilu perdana buat aku, bak aku baru ulang tahun ke 17 aja yaaa, hihihi
Jadi waktu pemilu 2004 aku belum cukup umur sebagai pemilih, sedangkan pemilu 2009 aku di malang sebagai mahasiwa perantauan, waktu itu ga punya formulir A5, ga bisa nyoblos dehhh dan baru hari ini bisa ikut pemilu :)

Pulang ke rumah....
Berhubung ga punya acara kemana-mana jadilah aku hari ini leyeh-leyeh dan gegoleran di kasur. Baca Muhammad Al Fatih, tidur, mainan gadget, ngisengin Zahir, makan, nonton TV, hihihihi
Besok baru dehhh kita keluar dari rumah.....
.
.
Semoga Pemilu hari ini bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk Indonesia kita tercinta :)

Selamat beristirahat temans..... 
»»  Read More...

Apr 8, 2014

Ready for 13 Days Free From Doing Office's Stuffs


Yeayyyy I am going to leave from office for 13 days.... (judul ama kalimat seuprit ini aja yaaa yang pake bahasa linggis, entar ketahuan jeblok bahasa linggisnya kalau kebanyakan)
Ceritanya sihhh dalam rangka memanfaatkan jatah cuti tahun lalu, sayang kalau ga diambil daripada angus dan terbuang sia-sia, lebih baik diambil kan... Kenapa bisa 13 hari? Jatah cuti 7 hari plus libur nasional 2 hari dan weekend 4 hari. Pertanyaan orang-orang adalah "Mau jalan-jalan kemana ji?"
"Mau kawin yaaa cutinya lama bener..."
Well aku ga punya planning jalan-jalan sama sekali, apalagi kawin yaaa, soalnya minim budget kalau jalan-jalan ke luar kota, lagipula akhir bulan kemarin baru aja ke Padang, kasihan dompet nanti megab-megab kalau dipaksa ngeluarin isinya terlalu sering. Kalau kawin yaaa belum memungkinkan lahhh yaaa, secara someone belum ngelamar aku (ngarep) belum dikasih rejeki sama Allah buat ketemu belahan jiwa, hihihihi. Daripada dipaksa liburan ke antah berantah yang ngabisin uang cukup banyak, nanti selesai liburan malah gigit jari dan stress, mending liburannya happy dan ending liburannya juga happy, bener-bener refreshing gitu....
Jadi 13 hari ke depan mau ngapain???

Awalnya mau ikut kursus bikin baju di Tatiana Vidi, tapi dipikir-pikir lagi biayanya lumayan mahal cyin..... 600ribu untuk 3 kali pertemuan dan rasanya akan percuma kalau aku nekat tapi belum ada mesin jahit sendiri, jadi kursus ini aku pending dulu sembari nabung buat beli mesin jahit "Mas Bro".
Aku pengennya sihhh eksplore Kota Depok dengan wisata kuliner yang harganya pas di kantong dan wisata perpustakaan. Selain itu aku juga pengen menjalin silaturahim dengan sahabat-sahabat terbaik yang aku punya. Ini dia planningnya.....

  • Perpus UI; sebenarnya udah lama banget pengen ke sini, cuti tahun 2011 pun berencana berkunjung ke sini, tapi gagal mulu, ada aja alasan buat ga pergi ke sana, hehehe.... Untuk kali kali ini benar-bener berazam harus ke sana....
  • Cafe dan perpustakaan Zoe; di kepalaku kalau mau menikmati tempat ini butuh waktu yang ga sedikit, harus seharian ngedekem di tempat ini, minimal baca satu buku lahhh,  ini alasan utama harus dilakoni pas cuti.
  • Sop Duren Lodaya; kata adekku baru buka cabang di Margonda, kata "duren" begitu menggoda, wajib dicoba ini, masih di depok gitu, secara yang di Bogor belum nyoba #penasaran
  • Ketemuan sama Pepew & Loli; mereka ini sahabat aku di kost waktu kuliah dulu. Kebetulan Pepew yang sekarang domisilinya di Balik Papan, pas tanggal ini lagi plesir ke Jakarta, harus dimanfaatkan dong... Kalau Loli emang tinggal di Jakarta tapi belum pernah ketemu,hehehe. Miss you so much gals... 
  • Perpusnas Salemba & Hydroterapi RSPAD; rencananya mau dilakuin di hari yang sama, jadi pagi nyoba hydroterapi, yaaa siapa tahu bisa membantu proses pelurusan tulang yang bengkok, selesai terapi baru dehhh mampir ke perpusnas.
  • Ciwidey here I come; kebetulan punya sahabat yang tinggal dan punya usaha di sana, aku pengen ngebolang, udah wanti-wanti ga mau dijemput, harus nyampe sendiri ke sana, hehehe #gaya#. Di sana bisa menikmati suasana pedesaan, main sama sapi, merah sapi, ikutan bikin yoghurt dan keju mozarela, huaaaa aku tak sabar mau ke sana....
  • Nonton Film di rumah; aku pinjam Hardisk Eksternalnya Freadha, filmnya banyak...... nonton bisa jadi alternatif buat ngebunuh waktu....
  • Baca Buku; untuk sementara baru ada 2 buku Muhammad Al Fatih 1453 dan Jodoh Pasti Bertemu, semoga bisa nambah lagi bukunya, hayooo siapa yang berbaik hati minjemin aku buku??
Ini dulu yaaaa planningnya..... 
Mari kita lihat realisasinya 13 hari ke depan :)
Welcome Holiday......
*dagh.... kerjaan di kantor.... :P
»»  Read More...

Apr 5, 2014

Dapur Durian


Daripada nangis mulu.... mending posting makanan aja dahh.......

Waktu itu dalam perjalanan pulang beberapa hari yang lalu, sesampainya di UI Bu Rumi bilang "mau ikut makan duren ji?"
Tanpa mikir panjang langsung jawab dengan mantap dan pasti "MAU......", durian gitu lho, dosa rasanya kalau nolak :)) kita pun turun di UI. Ternyata yang lagi kepingin banget makan durian adalah Welly, jadilah kita bertiga berburu durian.
Bu Rumi cuma bilang "di dekat gunadarma", aku mahhh ikut aja, yang penting makan durian, hihihihi
Bu Rumi nyetopin angkot 129 ke arah kelapa dua, kita langsung masuk aja, termasuk aku, pokoke melu. Di dalam angkot Welly bilang "bu maksud aku kita mau makan duren di deket gunadarma margonda"
"Oooo jadi salah yaaa, yaaa udah turun aja ganti angkot", kata Bu Rumi
Hahahaha kita turun dan ganti angkot ke arah margonda. Untungnya si abang angkot belum jalan, masih ngetem nunggu penumpang, jadi yaaa ga malu-malu amat dahhh.....
Setelah naik angkot sekitar 15 menit sampe dehhh di Dapur Durian. Agak kecewa sihhh soalnya ga jualan durian dalam arti yang sebenarnya, yaitu durian yang bulet2 berduri kulitnya itu, yang baunya menyeruak kemana-mana, dan buat makannya perlu usaha, ngebelah itu durian, serta berebutan ngambil buahnya di setiap juring, hahahaha
Di sini yang dijual olahan durian, jadi dikombinasiin sama bahan lain seperti ketan, pancake, es krim, dll.
Daftar Menu
Aku & Bu Rumi milih Sop Durian Dadu, ceritanya emang lagi haus, pengen yang seger-seger, hihihi
Sop durennya enak.... manisnya pas dan yang penting ada duren beneran ama biji-bijinya, hahaaha
Sop Durian Dadu
Kalau Welly pesan Durian Bakar Dadu....
Durian Bakar
Selain itu kita juga pesan Banana Split & Ketan Duren Tradisional....
Banana Split
Sayang..... Banana Splitnya biasa aja rasanya (menurut aku yaaa) , es krimnya es krim durian gitu tapi kurang berasa duriannya... Kalau es krimnya macam es krim durian yang banyak dijual dipinggir jalan, rasanya pasti akan lebih mantabs :)
Begitu juga Ketan Duren Tradisional, cuma buah durian dikasih ketan putih......
Tapi yaaaa semuanya tetep abis tuhhh, wkwkwkwk #maruk *tutup muka
Ketan Duren Tradisional
Ooo iyaa salut sama dapur durian, 70 % dari keuntungannya didonasikan untuk Kegiatan Rumah Autis..... bukan jumlah yang sedikit yaaa, jadi selain bisa menikmati olahan durian kita juga jadi beramal :)
Tempatnya cukup nyaman dan bersih, yang mau bawa gebetan kemari bisa banget, harganya pun terjangkau antara 12.000 - 26.000
Dapur Durian emang cuma menyediakan snack dan desert gitu, buat yang mau makan berat dia kerjasama dengan bakmi margonda, kebetulan lokasinya sebelahan. Jadi kita bisa pesan bakmi di sebelah tapi makannya di sini.....
Buat para durian lover tempat ini patut dicoba, aku pun mau datang ke sini lagi, apalagi kalau ditraktir, hihihihi...
Makasih Bu Rumi atas traktirannya, kalau mau makan durian pulang kerja, dengan senang hati aku mau...... hehehehe

Dapur Durian
Jl. Margonda Raya, Depok
(Seberang Gunadarma Margonda, sebelahan sama Bakmi Margonda)
»»  Read More...

Hope so it just for a while


This morning I woke up I feel so sad, I don't know why...
My tear fall down one by one, I couldn't control it....
I feel empty and I couldn't think anything...
I just crying.....crying.....and crying.....
I play up beat music with loud volume, but it couldn't helped.....
I just can lay may head on the pillow and keep crying.....
Errrrrr what a mellow day......

»»  Read More...
 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men