Aug 7, 2012

280710 lebih baik diam daripada "berkomentar" urusan orang lain, dan akhirnya menyakiti orang lain


Ternyata kalau kita dikomentarin macem-macem mengenai urusan kita rasanya ga enak banget ya? Terutama bagi orang yang agak sensitif & ga bisa cuek sama komentar orang lain. Bisa merasa malu banget ampe pengen nangis kejer saking orang-orang pada ketawa dengan puasnya.

Make it easy, kuat-kuatin aja,anggap ga dengar apa-apa, ga usah dipikirin, tenggelamkan diri sendiri ke dalam kesibukan / kegiatan yang bermanfaat. Mereka mau komentar apa biarin aja, selama kita "bener", kalau bisa klarifikasi & ga terima komentar mereka, ngomong aja tapi jangan menggunakan nada nyolot. Dan jangan sampe salah ngomong bisa tambah panas nanti suasananya. Mereka lama-lama juga bakal bosen sendiri dan berhenti komentar ini-itu dalam waktu maksimal seminggu. Tapi seminggu itu lama banget untuk urusan kayak gini, mana kuat nahan semua itu? Ya udah lah ga usah ngeluh, diemin aja. Jadi bisa ngerasain khan kalo urusan kita dikomentarin sama orang lain. Jadikan hal ini sebagai bahan instropeksi buat diri kita. Pernah ga kita "komentar" ke urusan orang lain? Kalau pernah, ya begitulah perasaan mereka.

Mungkin niat kita cuma bercanda dan bikin joke biasa dan untuk mencairkan suasana. Namanya manusia khan ga tahu bagaimana perasaan orang lain yang sebenarnya, dari luar terlihat baik-baik aja, dalam hatinya? who's know? Ada baiknya kalau mau becanda dan bikin joke dipikir dulu, kira-kira nyakitin orang lain ga?

Yang namanya lidah emang suka ga mikir ya kalau ngomong, ceplas-ceplos, tahu-tahu dah "komentar" panjang lebar mengenai orang lain / urusan orang lain, tanpa memikirkan gimana perasaan orang tersebut. Lidah ini emang harus dijaga, jangan sampai menyakiti orang lain. Daripada salah ngomong dan akhirnya menyakiti orang lain mending diam aja khan?

Ini Hadist anjuran untuk berkata baik atau diam :

Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau diam. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Alloh dan hari akhirat hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Semoga kita bisa mengamalkan hadist ini, amin.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men