Aug 7, 2012

240510 Tolong Antarkan Kami sampai tujuan Metro Mini 640



Setiap hari aku naik 640 untuk transportasi berangkat & pulang kerja.... Kalau berangkat ga ada keluhan yang berarti.... kalaupun ada keluhan standar lah..... masih bisa dimaklumi.... tapi kalau pulang ampun deh... hampir tiap hari aku dioper ke bus lain pas sampe di daerah taman makam pahlawan kalibata, busnya mau muter balik ke jalan sudirman -thamrin untuk mendapatkan lebih lebih banyak penumpang yang diikuti dengan kenaikan pendapatan mereka (kejar setoran, red). Aku bisa maklum semua orang butuh uang, tapi khan ga boleh merugikan orang lain. Bener ga? Aku ga keberatan dioper ke bus lain dengan syarat :
1. Penumpang di dalam bus ga banyak (bisa dihitung pake jari lah)
2. Ke bus mana kita akan dioper jelas
3. Bilang ke penumpang dengan baik & sopan kalo mereka mau dioper
4. Ga mengoper penumpang di tempat yang berbahaya (misal : lampu merah & tikungan)
5. Bus yang menjadi tempat operan jangan terlalu penuh sesak & menerima dengan ikhlas kami yang dioper, biar kami ditunggu sampai naik ke bus semua baru deh jalan bisnya.

Tapi kenyataannya bus yang mengoper kurang memperhatikan keselamatan penumpang. Bus dalam keadaan penuh penumpang masih aja dioper ke bus lain yang penuh juga. Mana kita dioper di tempat yang tidak sewajarnya, di lampu merah. Kalau tiba-tiba ijo to lampu, gimana nasib kita? Atau ga diturunin di jalan yang rame banget ma motor berseliweran, yang jalannya kurang memperhatikan penumpang yang diturunkan di jalan. Bus tempat kita dioper sering ga sabaran, kita belum naik semua busnya dah jalan. Haduh ngeri banget deh & membuat jengkel, kesel, gondok. 

Para supir 640 tolong penuhi hak kami sebagai penumpang bus. Walaupun kami cuma bayar 2000 kami berhak diantar sampai ke tujuan, sesuai dengan trayek lah. Kadang suka ada kenek yang ngomong gini 
Kalau kita ga mau dioper "naik taksi aja mba kalau ga mau dioper". Jiahhhh kalau aku punya uang lebih aku ga bakalan naik metro mini lah.

Satu hari aku pernah ngeluh ke kenek bus yang menerima hibahan penumpang. Ternyata bus yang ngoper harus bayar sejumlah uang ke bus yang dioper. Dialognya gini:
Aku : 'bang, jangan mau apa kalo dioper'
Abang kenek : 'yah, gimana neng, dia kejar setoran, buat cari makan juga. Eneng jangan egois, maklumin aja ya'
Aku : 'kejar setoran c boleh bang, tapi kasihan penumpang juga dung, busnya penuh bang, mana nurunin sembarangan, khan ngeri bang, takut ketabrak motor, mana bus yang baru kurang sabar nunggu penumpang naik lainnya'
Abang kenek :'complainnya ke kenek 640 aja neng, jangan ke kenek 62'
Aku : haduh aku jadi ga enak ma si abang & cuma bisa bilang 'maaf bang, saya cuma berkeluh kesah aja bang, ga usah abang tanggepin juga ga papa, saya makasih banget abang mau dengerin saya'

Haduh orang-orang di bus pada ngliatin aku, ga tahu pro sama aku atau malah kontra. Ga tahu lagi deh harus ngadu kemana? Organda kali ya.... semoga 640 segera sadar untuk mengantarkan penumpang sesuai dengan trayek, amin.

0 comments:

Post a Comment

 

Copyright © 2008 Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez | Blog Templates created by Web Hosting Men